The Angry Man #1

The Angry Man #1

Suatu hari ada seorang yang tak mampu mengendalikan amarahnya hingga dia dikucilkan oleh temannya dan warga desanya, sejak kecil dia tidak memiliki orang tua dan hidup sendiri ditempat yang jauh dari desanya. dia memiliki tokoh idaman yang kuat memiliki badan gagah dan pemberani dia berangan-angan bahwa dia ingin menjadi seperti tokoh idolanya itu namun yang dia idolakan hanyalah imajinasinya saja yang dia sendiri tak tau.

Di rumahnya yang kecil nan riot itu dia mencoba memberanikan diri untuk mencari tokoh idamanya di sebuah hutan terlarang yang tak ada satupun orang berani masuk kehutan itu, dengan peralatan seadanya dia beranikan diri untuk masuk ke hutan terlarang tersebut, didalam hutan yang sangat gelap itu dia berjalan sendiri menyusuri hutan itu tanpa tau arah, hingga dia merasa lelah lalu dia ingin untuk beristirahat sebentar dan tiba-tiba dia tertidur dan dia bermimpi bertemu dengan tokoh idamannya itu, betapa kagetnya dia setelah melihat tokoh idamanya itu adalah orang yang dia tidak tau asal usulnya tapi dia merasa dia itu tidak begitu asing, hingga dibawahlah dia kesuatu tempat yang begitu indah seperti tempat disurga yang memiliki danau dan sungai yang bersih, lalu dia disuruhnya untuk melihat sebuah kaca ajaib dimana kaca tersebut menampilkan cerita tentang kebencian merupakan awal dari keberhasilan tiba-tiba dia terbangun dari tidurnya lulu membayangkan apa yang dia mimpikan tådi dan tiba-tiba dia berfikir untuk kembali lagi kedesanya.

Tiba didesanya dia terkejut karena didesanya terjadi kebakaran yang besar dan banyak sekali pencurian barang berharga warga desapun nampak lesu dan bersedih, melihat itu dia menjadi marah dan ingin berontak, lalu dia mengajak warganya untuk bersatu dan berniat untuk membalas kekejaman yang dilakukan oleh desa lain itu dan wargapun setuju dan mereka bersama berbondong-bondong kedesa itu dan ternyata didesa itu dipimpin oleh orang yang perkasa dan nampak seperti tokoh yang dia idam-idamkan selama ini tapi dia sudah tidak bisa mengontrol emosinya hingga terjadilah perang antar dua desa itu dan desa itupun akhirnya memenangkan dan dengan bijaksana sipemarah itu meminta untuk desa itu tida lagi membuat keributan didesanya lagi.